Cinta Itu Give and Give

Dating Tips - Pernahkah Anda melihat pertandingan tinju? Yang terjadi di atas ring adalah saling pukul. Kalau kena puku, bersiap siap untuk membalas pukulan yang lebih keras dan lebih beruntun untuk mendapatkan angka bahkan menjatuhkan lawan. Dengan jumlah dan kualitas pukulan yang dihitung oleh wasit, dan pada akhirnya akan diumumkan siapa yang akan menjadi pemenang. Memang banyak pertandingan olah raga yang pemenangnya diukur oleh nilai kuantitif. Seseorang pemain tenis memenangkan piala karena dia mampu mengalahkan semua lawannya dengan nilai yang diperoleh saat pertandiangan.

Nah, dalam artikel sebelumnya, dating tips telah menulis tentang keinginan wanita dalam hubungan cinta, maka ini sebagai lanjutan dari beberapa tips tentang cinta. Namun, hidup bukanlah pertandingan. Pasangan bukanlah musuh dalam permainan. Ia adalah belahan jiwa, sahabat hati, teman seperjalanan. Dalam bahasa jawa disebut "GARWA. akronim dari sigaraning nyawa atau belahan nyawa. Dalam peziarahan hidup ini, pasangan suami istri tidak berhadap-hadapan, tetapi bergandengan tangan. Tidak saling memelototkan mata, tetapi bersama menatap masa depan. Mereka tidak menantang atau mengancam satu dengan yang lain, tetapi merengkuh dan merangkul, menuntun pada arah yang sama.

Cinta Itu Give and Give

Adalah sebuah tragedi ketika kita ternyata terjebak pada perangkap saling membanggakan diri sebagai pemenang terhjadap pasangan kita. Bahkan banyak pasangan dengan sengaja membuat kesepakatan yang kaku. Kesepakatan itu biasanya tentang tanggungjawab dan pekerjaan harian. Mereka membuatnya tertulis dengan sedemikian detil, dengan penghargaan dan saksi. Setiap malam menjelang tidue mereka mengevaluasi satu dengan yang lain.

Lantas apa yang akan terjadi? Ketegangan, dendam, frustasi, dendam dan terhina. Sepanjang hari, satu dengan yang lain menjadi penilai , yuri, wasit yang mencatat segala kesalahan pasangan. Dan secara rutin Anda mengatakan bahwa kekurangan pasangan Anda misalnya hari ini lupa mematikan kran, dapur tidak dibersihkan sesudah masak, kopi yang disajikan kurang beraroma dan masih banyak lagi.

Sebagai pasangan, Anda melakukan "tugas" yang sama terhadap Anda, misalnya pulang terlambat, lupa membawa pesanan, keringat bau, tidak menelepon atau SMS ketika dikantor dan seterusnya.

Dalam membangun rumah tangga, Mungkin ada beberapa point yang bisa diperhatikan.
  • Pembagian tanggung jawab memang baik untuk dilakukan. Tetapi aturan tersebut tidak boleh kaku. Artinya, semangat dibalik itu semua adalah kelancaran hidup dan kebahagiaan keluarga.

  • Tidak ada pembagian tugas yang adil. Maka prisipnya adalah bukan keadilan. Anda akan menemui banyak kesulitan yang bermuara pada kemarahan dan emosi tidak teratur kalau Anda berdua berbagi tugas harian demi keadilan.

  • Janganlah mengukur keberhasilan tugas harian dengan prinsip keadilan. Jangan berpikir, "saya telah melakukan itu dan itu, sedangkan dia melakukan apa?" Prinsip pembagian tugas harian hanyalah supaya hal hal kecil bisa ditangani.

  • Buanglah mantra relasi perkawinan "take and give". Itu adalah kata yang indah tetapi gombal.  Itu adalah kata yang tepat untuk jual beli di pasar. Buikan itu yang mestinya menjadi mantra dalam perkawinan dan cinta Anda. Bangunlah semangat "give and give", karena CInta itu Memberi dan Memberi. Hanya dengan itu, Anda menyembmuhkan diri dari semangat menilai dan mengadili pasangan.
"Give adn Give" adalah energi yang positif yang harus ditanamkan dalam diri. Anda harus menanamkannya ketika Anda menerima pasangan hidup Anda apa adanya.  Dalam hati Anda berkehendak untuk membahagiakan pasangan.

Maka, inilah caranya :

  • Buang semangat menilai dan mengevaluasi hidup harian.
  • Pupuk dalam diri Anda sendiri semangat "Give and Give"
Jika dalam penilaian Anda, Anda lebih banyak bekerja dan telah melakukan banyak hal, maka hayatilah semua itu sebagai persembahan cinta pada pasangan.  Bukan untuk disampaikan kepada siapapu terlebih pasangan Anda, tetapi hanya untuk diri Anda sendiri. Karena, cinta berasal dari hati, bukan dari ucapan. 

Mungkin Anda akan merasa, bahwa itu "tidak adil". Dalam hal ini, saya katakan"memang..!" Karena hidup bersama tidak mengenal prinsip keadilan. Bukan memberi dan menerima, melainkan memberi dan memberi " GIVE and GIVE".  Jika  Anda menghidupi semngat ini dalam diri Anda dan mewujudkannya, Andapun akan menerima kelimpahan pemberian dari pasangan Anda.

0 comments "Cinta Itu Give and Give", Read or Post Comments

Post a Comment